Sabtu, 23 Oktober 2010

Evolusi Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan CBIS (Computer Base Information System)

Pendahuluan

Seperti bidang ilmu pengetahuan lainnya, SIM (Sistem Informasi Manajemen) Juga mengalami perubahan dan evolusi. Perubahan atau evolusi tersebut bisa dari berbagai faktor. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas "Evolusi Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Computer Base Information System".

Tinjauan Pustaka

“Komputer-Based Information Sistems (CBIS
Information specialist :
Adalah Orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis komputer.”, Lina.
“Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.”, Akmal darmawan syarief.
“Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.”, Tiwi(2008).


Pembahasan

CBIS (Computer Base Information System atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi informasi yang dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan, koordinasi, kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS telah menjadi suatu pilihan terbaik dalam pengolahan data, khususnya untuk bidang bisnis. CBIS mengacu pada evolusi sistem komputer yang memperlihatkan perkembangan teknologi SIM.

Beberapa cara pengolahan dalam CBIS :

- Manajer bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memelihara CBIS.
- Spesialisasi Informasi memberikan bantuan teknis.
- CBIS akan dikembangkan oleh manajer yang harus merencanakan Life Cycle dan mengontrol Spesialisasi.
- Mengontrol sumber CBIS untuk menjada penampilan sistem dengan segala kemampuan .

Nilai CBIS sulit untuk diukur secara kuantitatif atau secara moneter. Namun, secara subjektif dapat dilihat dari unsur bertambahnya daya analisis, meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan efisiensi kerja.

Strategi perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi, antara lain sebagai berikut :

- Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang atau jasa.
- Peningkatan kualitas SDM para pekerja di perusahaan.
- Market place yang tepat.
- Sistem Informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Manajemen yang ada sekarang ini tidaklah jadi begitu saja. Terjadi perubahan-perubahan dari waktu ke waktu hingga menjadi seperti sekarang. Berikut tahapan perkembangan evolusi Sistem Informasi Manajemen

1. Fokus awal pada data

Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

.
2. Fokus baru pada informasi

Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.

3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.

Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat

DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia

Spesifikasi DSS :

- Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi

- Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.

- Dirancang dan dioperasikan oleh manajer

- Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.

- Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar

- Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.-

- Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.

- Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.

4. Fokus pada Komunikasi

Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.

5. Fokus potensial pada konsultasi

Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :

  • Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
  • Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
  • Mampu menangani masalah yang kompleks
  • Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
  • Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan
Penutup

Sistem Informasi Manajemen yang ada sekarang ini tidaklah jadi begitu saja. Terjadi perubahan-perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah CBIS, yang sedang kita bahas sekarang ini. Semua perubahan telah melahirkan evolusi dibidang Sistem Informasi Manajemen hingga menjadi seperti sekarang ini.
Referensi
ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip

miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/

sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc

lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf

yulieee.wordpress.com/2009/11/15/evolusi-sistem-informasi-manajemen/

rmovizar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9046/Modul_ke_1_sim_ptik.doc




Tidak ada komentar:

Posting Komentar